Senin, 16 Januari 2017

Proses kerjasama

Banyak orang trauma mendengar kalimat PROSES KERJASAMA,karena pengalaman mereka yang buruk dengan banyak modus entah dari pemilik,mediator dan pemroses. Bicara data modus yang saya simpulkan dan saya amati dari versi :

PEMILIK

selalu mengklaim barangnya asli dan sdh pernah di proses,tetapi yg proses kabur bawa uang proses,trs sering di pakai buat proses ( lihat tingkat ekonominya dia,jwban fakta),atau mau ngetes keaslian brg hrs bayar,atau khodamnya lg pergi..pesan saya tinggalkan segera org spt ini.

MEDIATOR

kurang adanya pemahaman tentang barang yang bisa di proses ,bila mediator brg selalu melebih lebihkan kondisi brg yg sebenarnya,krn yg punya ustad,kyai,atau eyang eyangan,kesimpulanya tdk bisa obyektif dan jujur. Nah..giliran utk mediator pemroses, dia terlalu melebih lebihkan tanpa pernah sekalipun menanyakan tata cara prosesnya,uang yg di ambil uang apa,bisa dilihat semua org apa tidak,dan prosesnya brp lama,dan msh banyak lg yg perlu di ketahui agar nantinya tdk menyesatkan.

PEMROSES

Kecurangan dan modus dari pemroses/dokter atas ketidakmampuan dlm hal proses ini beberapa ulasanya.

1.Memproyeksi uang minyak ke mediator.
2.Tidak mau uang proses alasan ilmunya hilang.
3.Uang tdk muncul karena ada yg serakah/bengkok.
4.Prosesnya berhari hari.
Saran saya tinggalin segera..!!

Ulasan ini hanya sekedar share tanpa ada maksud yg bersifat negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar